3.23.2023

PENDAMPINGAN INDIVIDU 5 GURU PENGGERAK



Jadwal Pendampingan Individu 5 PPGP Angkatan ke-6 dilaksanakan pada Maret 2023 di masing-masing sekolah Calon Guru Penggerak. Pengajar Praktik Evi Efriyanti, M.Pd mendatangai SMP Negeri 1 Keahiang untuk meakukan Pendampingan Individu ke-5.

Tujuan pendampingan yakni rancangan program yang berpihak pada murid. Fokus pendampingam refleksi penerapan aksi nyata modul Pembelajaran yang berpihak pada murd, diskusi rancangan program yang berpihak pada murid, dan diskusi perkembangan komunitas praktisi di sekolah dan implementasinya untuk berbagi kepada rekan sejawat Nurul Kuriniati, S.Pd



Hal-hal yang dibahas dalam pendampingan antara lain :

Pada bagian pembukaan mengenai proses yang telah dipelajari CGP pada modul coaching supervisi akademik, rencana tindak lanjut dari pendampingan individu 4, dan capaian CGP dalam pembelajaran daring sebagai kemajuan, maupun praktik baik. Selanjutnya CGP memperlihatkan hasil observasi pembelajaran dari rekan sejawat. Baik catatan hasil observasi maupun video observasi.


Pada bagian inti pendampingan, PP bersama CGP mendiskusikan tentang refleksi proses pengambilan keputusan, baik hal yang memengaruhi proses pengambilan keputusanberdasarkan hasil pemetaan, hal yang perlu dikembangkan/ dievaluasi, hal yang mendukung keberhasilan pengambilan keputusan, pengalaman terkait dilema etika, menilai kesesuaikan pengambilan keputusan yang diambil dengan prinsip dan langkah yang telah dipelajari, maupun hal yang masih perlu dikembangkan dan dievaluasi dari proses pengambilan keputusan tersebut.


Selanjutnya diskusi tentang rancangan program yang berdampak pada murid. Dari wawancara dengan PP diperoleh informasi tentang beberapa rancangan program yang berdampak pada murid seperti di SMPN 1 Kepahiang ada "BELI PUSTAKA" (Belajar Literasi di Perpustakaan Daerah Kepahiang) yang bertujuan :
  • Menggali bakat serta kreatifitas pelajar dalam mengapresiasikan buku fiksi dan nonfiksi
  • Agar pelajar mampu menanamkan budaya seni tulis menulis
  • Menyalurkan bakat dan kreatifitas literasi baca tulis serta potensi yang dimiliki
  • Menambah wawasan pelajar dalam bidang literasi
  • Memberikan tempat bagi para pelajar untuk menuangkan kreatifitas mereka pada buku fiksi dan nonfiksi
  • Agar pelajar mampu menyeimbangkan antara teknologi dan potensi literasi mereka masing-masing


Belajar Literasi di Perpustakaan Daerah Kepahiang diadakan dengan tujuan para siswa dapat menumbuhkan minat baca mereka lewat suguhan buku fiksi dan non fiksi yang tentu saja tak hanya menarik untuk dibaca, namun juga menarik perhatian kedua bola mata melalui jumlah buku yang ada di perpustakaan Daerah Kabupaten Kepahiang tersebut. Dengan adanya kunjungan di perpustakaan daerah Kepahiang ini, para siswa diharapkan dapat menunjukkan kreativitas mereka dan pastinya untuk menumbuhkan minat baca bagi siapapun yang melihatnya.


Selanjutnya diskusi tentang komunitas praktisi yang mana CGP memiliki komunitas yang diberi nama "Komunitas Belajar Bahasa Indonesia Kabupaten Kepahiang" yang anggotanya terdiri dari guru-guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam komunitas ini dapat saling sharing dan berbagi praktik baik tentang pembelajaran yang diakukan di dalam kelas yakni pembelajaran yang berpihak pada murid, model-model pembelajaran yang dapat menyenangkan bagi murid, pengembangan keprofesionalan guru, dan lesson study. Kemudian dari hasil tersebut dikomunikasikan kepada rekan guru dan kepala sekolah dalam rapat agar praktik baik tersebut juga dapat berbagi kepada rekan guru yang lain. 

Perubahan yang menyenagkan dengan adanya komunitas praktisi dapat memudahkan berkomunikasi dengan rekan sejawat, terus mengembangkan komunitas praktisi, dan IPTEK yang dimiliki semakin meningkat. 

Menurut CGP ketika PPGP berakhir akan tetap konsisten bersama dengan komunitas praktisi terus mengembangkan diri, terus belajar, mengembangkan pembelajaran berbasis IT, dan berbagi kepada rekan sejawat agar bersama-sama berkolaborasi dan saling memberikan semangat untuk saling menguatkan.

PELIMA CERIA KUJANG

Di kelas, saya menghadapi peserta didik kelas tujuh yang tidak semangat dalam pembelajaran materi menulis dan menceritakan kembali cerita. K...