Urip mung mampir ngombe,
idiom ini menyiratkan secara kental dan padat salah satu pandangan hidup orang
jawa. Tafsiran pokok dari idiom ini yakni, bahwa hidup ini hanyalah sementara.
Filosofi jawa mengajarkan bahwa “Urip mung mampir ngombe”, hidup ini sekedar
singgah sejenak untuk minum. Karenanya jangan terlalu berlebihan dalam mengejar
dunia.
Filosofi tersebut dulu
menjadi salah satu pandangan hidup yang tumbuh subur dalam kehidupan masyarakat
jawa pada khusunya dan masyarakat indonesia pada umumnya. Namun, ajaran itu
kini nyaris hilang ditelan zaman. Sebaliknya, kini yang tumbuh malah kebrutalan
dan kemunafikkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Pada cerita Urip Mung
Mampir Ngombe yang diusung oleh Gubuk Seni Mata Air ini mengungkapkan beberapa
simbol mengenai pemaknaan akan kehidupan manusia yang sehari-harinya hidup di
dunia ini hanya sekedar mampir untuk tujuan yang pasti. Ngombe (minum) adalah
sebentuk daya hidup.
Performance Gubuk Seni Mata Air SMAN 1 Lebong Selatan
"Urip Mung Mampir Ngombe"
Setelah Pementasan
Meraih Juara 2 Teatrikal
di Ajang Kompetisi Teater "Petassan" SMAN 1 Curup Kota