Dalam sebuah wawancara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Bapak Nadiem Makarim menyatakan bahwa:
Beban dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik. Apa yang diinginkan kadang-kadang belum tentu itu yang terbaik. Dan untuk membuat perubahan, apalagi perubahan yang transformational, pasti ada kritik. Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid? (Nadiem Makarim, 2020)
Tanggapan CGP :
Menurut pendapat saya, bahwa untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, pasti harus kuat mental karena pasti banyak kritik, dan kritik pedas adalah hal untuk semakin memicu semangat kita untuk melakukan perubaha, selalu refleksi setelah kita melakukan atau mengambil keputusan agar kita bisa selalu instropeksi diri, evaluasi dan memperbaiki yang sudah kita lakukan... lakukan terus, tujuan kita supaya bermanfaat bagi banyak orang bukan untuk menjadi yang terbaik atau sukses semata.
Pertanyaan Pemantik - Survei Pengetahuan Awal
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran atau pimpinan sebuah institusi, tentu Anda menghadapi pengambilan keputusan setiap harinya. Pernahkah dalam pengambilan keputusan tersebut melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang sama-sama menjunjung tinggi suatu nilai kebajikan tertentu, dan keduanya sama-sama benar, namun tertantang karena saling bertentangan satu dengan yang lain?
Bagaimana pengalaman Anda dalam menghadapi situasi seperti ini? Pemikiran-pemikiran seperti apa yang melandasi pengambilan keputusan Anda? Kemudian, setelah mengambil keputusan tersebut, pernahkah Anda menjadi ragu-ragu, dan menanyakan diri sendiri apakah keputusan yang diambil telah tepat, atau ada perasaan tidak nyaman dalam diri Anda, serta timbul pikiran mengganjal dalam diri Anda seperti, “Apakah ini sesuai peraturan?” atau “Bagaimana panutan saya akan berlaku dalam kondisi seperti ini?”
Cobalah Anda renungkan dan amati, praktik penerapan pengambilan keputusan dalam menghadapi suatu permasalahan dilematis selama ini seperti apa? Apa yang Anda lakukan selama ini sebagai seorang pemimpin pembelajaran? Pernahkah Anda berhenti sejenak dan berpikir, apa yang selama ini Anda lakukan telah sesuai prinsip atau nilai kebajikan yang Anda yakini, atau adakah suatu kecenderungan yang biasa Anda lakukan pada saat mengambil suatu keputusan penting? Adakah kepentingan suatu golongan yang Anda prioritaskan, kelompok yang mana, mengapa?
Tanggapan CGP :
Pembelajaran yang berpihak pada murid saya lakukan supaya murid bahagia, sebelum saya merancang tugas atau pembelajaran untuk murid saya, saya selalu berpikir, bagaimana kalau misal saya jadi murid, bahagia tidak ya dikasih tugas seperti ini? berat apa tidak ya? dan sering sebelum pembelajaran saya tanyakan dulu bagaimana perasaan mereka? kemudian pembelajaran seperti apa yang mereka inginkan? waktu pengerjaan? walaupun tidak semua saya serahkan kepada murid, tapi untuk menentukan aturan di kelas, cara belajar, presentasi, biasanya saya buat kesepakatan kelas karena kebetulan saya mengajar anak SMP kelas 7 yang tentunya baru saja menapaki masa sekolah dasar.
Survei Pengetahuan Awal
TUGAS ANDA!
Bacalah studi kasus pengambilan keputusan yang telah disediakan di bawah ini dan jawablah pertanyaan-pertanyaannya.
1. Bagilah pengalaman di sekolah asal Anda, bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran mengambil suatu keputusan atau bagaimana Anda melihat pimpinan di sekolah Anda mengambil suatu keputusan? Di sini pemimpin pembelajaran bisa saja seorang guru yang harus mengambil keputusan-keputusan setiap harinya di dalam kelas, ataupun pimpinan di sekolah asal Anda yang seringkali perlu mengambil keputusan sulit dalam tugas sehari-harinya.
2. Ajukan pertanyaan-pertanyaan atau harapan-harapan Anda mengenai materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, baik untuk diri Anda maupun kelak untuk murid-murid dan lingkungan Anda.
3. Setelah membayangkan diri Anda mengambil keputusan yang telah ditentukan, apakah Anda pernah bertanya kembali kepada diri sendiri, apakah keputusan yang diambil telah tepat, atau sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, apakah setelah Anda membuat keputusan, Anda merasa tidak nyaman atas keputusan-keputusan yang telah dibuat?
4. Setelah tuntas membaca dan menjawab pertanyaan pada tautan di atas, kumpulkan tugas sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan di LMS.
Tanggapan CGP :
bila saya mengambil kepuitusan yang menimbulkan kontroversi di lingkungan, maka saya akan merenung, dan berpikir kembali dengan keputusan yang saya ambil. Kemudian saya akan mencoba berdiskusi dengan orang yang lebih paham, agar keputusan saya selanjutnya bisa lebih tepat.
Studi Kasus
Anda adalah Kepala Sekolah yang baru diangkat di SMP X. Wakil Kepala Sekolah Kurikulum mengatakan bahwa sekolah memerlukan buku-buku pelajaran baru yang perlu didistribusikan dengan segera kepada murid-murid. Hari itu, Anda diberitahu bahwa penerbit Y akan hadir untuk presentasi buku-buku pelajaran untuk tahun ajaran baru. Wakasek Kurikulum Anda mengatakan bahwa ini adalah kegiatan rutin sekolah untuk menyeleksi buku-buku pelajaran murid kelas 1-6 menjelang tahun ajaran baru dimulai, dan para orang tua pun sudah menunggu daftar buku-buku yang harus dibeli. Anda pun bertemu dengan penerbit Y. Di akhir rapat, penerbit Y memberitahu Anda bahwa jika Anda memutuskan memesan dari penerbitan mereka, maka seperti kepala sekolah sebelumnya, Anda akan mendapatkan 'komisi'. Penerbit memberitahu Anda bahwa kegiatan seperti ini sudah dilakukan setiap tahun oleh pimpinan sekolah Anda terdahulu. Penerbit Y juga mengatakan bahwa kerja sama ini sudah lama terbina, dan mereka senantiasa tepat waktu memberikan buku-buku pelajaran yang dibutuhkan sekolah. Apa yang akan Anda lakukan sebagai Kepala Sekolah? Suatu saat, pihak Yayasan/Manajemen Sekolah memanggil Anda untuk mengetahui prosedur dan praktik pemesanan buku-buku tahun ajaran baru di sekolah selama ini. Apa yang Anda katakan?
Tanggapan CGP :
Sebagai kepala sekolah yang baru, saya akan mendengarkan dan mempelajari kebiasan yang sudah dilakukan di sekolah tersebut. Kemudian saya akan melihat aturan baku pemesanan buku sesuai dengan peraturan dari Dinas. Bila ternyata terjadi penyimpangan terhadap apa yang biasa dilakukan, maka dengan pel;an saya akan merubahnya, dan mengajak diskusi para wakasek dan penerbit buku tersebut. Kalau memang komisi itu memang dari Penerbit, saya terima dan saya pergunakan untuk kesejahteraan sekolah, saya akan membeli buku-buku lain atau fasilitas lain di sekolah, sehingga uang tersebut tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. Pada saat pihak Yayasan atau Manajemen Sekolah memanggil saya, saya akan ceritakan apa adanya, dengan laporan pembukuan yang benar dan sesuai sehingga tidak perlu ada yang saya tutupi. Karena semua lakukan sesuai dengan prosedur, dan untuk kepentingan sekolah, bukan kepentingan pribadi.
Pertanyaan 1
Bagaimana situasi di lingkungan Anda sendiri, adakah nilai-nilai kebajikan yang dijunjung tinggi di tempat Anda bekerja, atau tinggal? Ceritakan pengalaman Anda Anda bagaimana nilai-nilai kebajikan tersebut telah membentuk diri Anda terutama dalam mengambil suatu keputusan?
Tanggapan CGP :
Nilai kebajikan yang di junjung tinggi adalah kejujuran, membuat laporan sesuai dengan aturan dan kenyataan. Pergunakan uang negara sesuai dengan kebutuhan sekolah, tidak boleh mengambil keuntungan untuk pribadi. Iya hal ini sangat mempengaruhi saya dalam mengambil keputusan, harus selalu berhati- hati, biasakan membaca aturan dahulu sebelum mengambil keputusan, dan selalu mendokumentasikan kegiatan, rapi dalam pembukuan keuangan sehingga semua akan aman, dan kita bisa bekerja nyaman.
Pertanyaan 2
Apakah Anda pernah mengalami atau melihat suatu pengambilan keputusan serupa studi kasus yang ditanyakan di atas, di mana ada dua kepentingan saling berbenturan? Ceritakan bagaimana pengalaman Anda sendiri di sekolah asal Anda. Apa yang Anda lakukan pada waktu itu, mengapa?
Tanggapan CGP :
Pernah, saat itu saya sebagai guru bahasa Indonesia, akan tetapi di setiap event lomba seni siswa, saya selalu menjadi pointer dalam pelaksanaannya. Suatu saat, saya yang setiap tahun mengadakan seleksi pada siswa di sekolah, tiba-tiba menerima kritik yang pedas dari seorang guru baru seni budaya yang ingin dilibatkan dan mencemooh saya adalah bukan guru seni dan budaya. Saya pun mengambil keputusan yang tidak diharapkan guru tersebut dengan menyerahkan semua tanggung jawab yang biasa saya emban kepada guru seni yang bersangkutan, karena dalam hal ini, saya menyadari, saya memang bukan guru seni.
Pertanyaan 3
Pernahkah Anda setelah mengambil suatu keputusan, bertanya pada diri sendiri, "Apakah keputusan yang Anda ambil adalah keputusan yang tepat?" "Apakah seharusnya saya mengambil keputusan yang lain?" Kira-kira apa yang membuat Anda mempunyai pemikiran seperti itu?
Tanggapan CGP :
Pernah, dan selalu, apalagi bila saya mengambil kepuitusan yang menimbulakn kontroversi di lingkungan, maka saya akan merenung, dan berpikir kembali dengan keputusan yang saya ambil. Kemudian saya akan mencoba berdiskusi dengan orang yang lebih paham, agar keputusan saya selanjutnya bisa lebih tepat.
Pertanyaan 4
Pertanyaan-pertanyaan apa yang ingin Anda tanyakan pada sesi Pengambilan Keputusan berbasis Pemimpin Pembelajaran ini? Apa yang selama ini menjadi tantangan bagi Anda dalam mengambil suatu keputusan sebagai pemimpin pembelajaran?
Tanggapan CGP
Tantangan saya adalah keinginan kebanyakan orang banyak versus aturan yang berlaku, siapa yang harus saya pilih?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar