SENDRATARI
PUTRI SEDORO PUTIH
(ASAL USUL POHON AREN)
SENDRATARI
PUTRI SEDARO PUTIH
LEGENDA ASAL USUL POHON AREN
LEGENDA ASAL USUL POHON AREN
SUTRADARA
RITMA CANDRA ARIESHA
PELAKON:
-
PUTRI SEDORO PUTIH : SESNAWATI
-
6 SAUDARA : ROBESON SAPUTRA, RIZAL, IRAWAN, NENA ANDRIANI, WINDI RISMA, NEKI CITRA UTAMI
-
NARATOR : IFRA AZ ZAHRA
PENATA MUSIK : RITMA CANDRA
IDE GARAPAN : RITMA CANDRA
Mengangkat kekhasan atau keunikan
flora dan fauna daerah setempat, lingkungan hidup yang mengandung kepedulian
nilai-nilai sosial
IDE GARAPAN :
Tarian ini diangkat dari cerita
rakyat rejang, tentang asal muasal pohon Aren /Enau yang berasal dari seorang
gadis yang meninggal setelah bermimpi bahwa gadis tersebut akan meninggal dan
pusara tempat dia dikuburkan akan tumbuh
sebatang pohon asing, dan jika batang pohon tersebut tertiup angin akan
berenturan dengan kayu. Dari benturan tersebut muncullah air yang berasa manis.
Dan masyarakat rejang sangat bersyukur dengan kemunculan air manis tersebut.
Sehingga mereka menyebutnya dengan pohon aren atau enau.
SINOPSIS CERITA
Dahulu hiduplah seorang gadis dan saudara-saudaranya.
Hanya Si bungsu itulah yang perempuan. Namanya putri sedaro putih. Si bungsu
sangat disayangi oleh saudara-saudaranya itu. Mereka selalu memberikan
perlindungan bagi keselamatan si bungsu dari segala macam marabahaya. Mereka
selalu gembira dan menjaga persaudaraan mereka. Suatu malam, ketika putri
tidur, ia bermimpi akan meninggal tanpa sebab. Dari pusaran kuburannya nanti
akan tumbuh sebatang pohon yang belum pernah ada. Pohon itu akan banyak memberi
manfaat bagi umat manusia. Keesokannya, Putri masih terbayang mimpinya itu,
dengan sedih Putri menceritakan pada saudara-saudaranya. Saudaranya menghibur
putri agar tidak terpengaruh oleh mimpi yang hanya bunga tidur. Akhirnya
putripun meninggal tiba-tiba. Saudara-saudara putripun sedih meratapi adik
kesayangannya. Mereka menguburkannya tidak jauh dari rumah kediaman
mereka. Seperti cerita mimpi Putri tadi.
Ditengah pusaranya tumbuh sebatang pohon asing. Saat saudara-saudara putri
mengunjungi makam, pohon yang tumbuh di tengah pusara putri tersebut
berbenturan dengan batang pohon lain. Dibekas benturan itu keluarlah air yang
berasa manis, sehingga sampai saat ini hal itu menjadi asal muasal puhon
aren/enau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar