10.18.2023

Berkolaborasi Bersama Sahabat Teknologi Provinsi Bengkulu 2023 dalam Webinar Berbagi Praktik Baik


    Halo sahabat teknologi, jumpa lagi bersama saya, Ritmha Candra Ariesha. Kali ini saya akan mencoba berbagi kisah dan praktik baik saya, dalam meningkatkan karakter profil pelajar Pancasila  melalui  inovasi yang saya lakukan. Pada kesempatan saya berkolborasi dengan rekan-rekan sahabat teknologi provinsi Bengkulu 2023, saya bersama ibu Mardiah Hayati, Ibu Sri Badriah, dan ibu Suci Handayani. 
    Malam tadi kami membuka room untuk webinar dalam berbagi praktik baik yang telah kami lakukan. Webinar ini kami beri tajuk GEAMO (BEBAGEA BESAMO), yang dalam bahasa Rejang BEBAGEA yang artinya berbagi dan BESAMO artinya bersama. Acara webinar malam tadi dibuka oleh sambutan Duta Teknologi Provinsi Bengkulu tahun 2017, ibu Sesi Arlinda. 


        Selanjutnya di acara inti, saya selaku host, moderator dan pemateri menyampaikan materi yang pertama. Materi praktik baik yang saya sampaikan berjudul PELIMA CERIA KUJANG. Pelima Ceria Kujang ini singkatan dari Peningkatan Karakter Murid melalui P5 dengan mendokumentasikan Cerita Rakyat Suku Rejang Kabupaten Kepahiang dengan menggunakan Media sate Wayang.


        Situasi awal yang saya temukan pada praktik baik ini adalah, 
Di kelas, saya menghadapi peserta didik kelas tujuh yang tidak semangat dalam pembelajaran materi menulis dan menceritakan kembali cerita. Kurang minat dan rendahnya keaktifan peserta didik pada materi menulis karangan, terlebih lagi menulis cerita rakyat lokal suku Rejang. Pada modal aset Lingkungan, Agama dan Budaya serta Sosial SMP Negeri 1 Kepahiang perlu ditingkatkan. SMP Negeri 1 Kepahiang berada di wilayah yang cukup kental dengan budaya lokal dan kaya akan cerita rakyat (Folklor), sehingga untuk mempersiapkan bekal kepada murid-murid kita untuk sedikit banyak mengetahui dan mendalami budaya lokal yang ada. Salah satunya adalah cerita rakyat dari suku Rejang Kepahiang provinsi Bengkulu. Cerita Praktik Baik PELIMA CERIA KUJANG memikirkan bagaimana solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut agar anak bisa kembali menguasai pembelajaran bercerita serta menguasai teknologi dalam pembuatan video juga menjadi siswa berkarakter Pancasila. Untuk itu, saya merasa tertantang untuk segera menyelesaikan masalah ini.


            Selanjutnya pada bagian Tantangan, Dengan ditemukan permasalahan dan tujuan dari pembelajaran, maka Tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan praktik baik ini adalah tidak semua siswa mengetahui cerita-cerita rakyat suku Rejang yang beredar di masyarakat kabupaten Kepahiang serta pemahaman orang tua tentang sekolah penggerak belum menyeluruh. Karena dengan meningkatkan pemahaman murid pada cerita rakyat di masyarakat sekitar, karakter peserta didik yang sesuai karakteristik Pelajar Pancasila dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif baik di kelas, di luar kelas, di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Menguatnya karakter peserta didik ( Pelajar Pancasila ) yang dibentuk melalui video pendokumentasian cerita rakyat Suku Rejang Kepahiang dengan menggunakan alat peraga sate wayang yang memiliki lingkungan kondusif dengan penguatan nilai-nilai tradisi,budaya,dan sejarah bangsa.



    Untuk menghadapi tantangan pembelajaran di atas, perlu adanya langkah yang tepat dari guru. Langkah-langkah tersebut adalah kesatu, pemilihan model pembelajaran inovatif .Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif  adalah dengan memahami karakteristik muatan pelajaran dan karakteristik peserta didik itu sendiri. Hal pertama yang saya lakukan pada pertemuan kedua setelah memberikan materi mengidentifikasi Cerita Rakyat adalah saya membagi murid secara berkelompok dan siswa langsung melakukan diskusi secara berkelompok untuk menentukan target narasumber yang akan diwawancarai di masyarakat suku Rejang Kepahiang di sekitar sekolah. Kegiatan Pendahuluan pembelajaran materi Menulis dan menceritakan kembali Cerita Rakyat mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP dilakukan tahapan dengan memberikan arahan dan tujuan pembelajaran bahwasanya murid akan membuat produk dokumentasi cerita rakyat suku Rejang yang telah mereka observasi dan wawancarai.


           Setelah melakukan praktik baik ini, bermunculan beberapa karakter yang terkandung dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yakni : Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia,  murid mampu memahami ajaran agama dan menerapkan dalam kehidupan sehari-sehari selama proses pembelajaran. Gotong royong dalam melakukan wawancara secara berkelompok serta membuat alat peraga sate wayang juga dalam membuat video cerita. Berkebhinekaan Global, murid secara tidak langsung mempertahankan budaya luhur, lokalitas, dan identitasnya serta tetap berpikiran dalam integrasi budaya yang bukan budaya mereka. Bernalar Kritis, murid yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi yang telah didapatkan setelah melakukan wawancara untuk menjadikan sebuah produk dokumentasi cerita rakyat suku Rejang.  Kreatif, murid yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan suatu produk yang kreatif, orisinil dan bermakna serta bermanfaat.  Mandiri, Murid juga bertanggungjawab atas proses pembelajaran dan hasil belajarnya.

            Untuk lebih jelasnya, dapat kita lihat pelaksanaan praktik baik pada link video berikut ini 





        








    

Tidak ada komentar:

PELIMA CERIA KUJANG

Di kelas, saya menghadapi peserta didik kelas tujuh yang tidak semangat dalam pembelajaran materi menulis dan menceritakan kembali cerita. K...