Upaya Meningkatkan Kompetensi Diri Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Menyenangkan Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik
Pendidikan memiliki peranan yang sangat strategis dalam membentuk karakter bangsa. Karena dengan pendidikan, kualitas sumber daya manusia sebagai penggerak roda pembangunan bangsa dapat ditingkatkan. Untuk menjadi bangsa yang besar dan kuat diperlukan sebuah proses yang melibatkan banyak pihak, terutama pendidikan di sekolah. Pendidikan sangat erat sekali kaitannya dengan pembentukan karakter. Karena karakter merupakan fondasi utama dalam membangun sebuah bangsa yang besar.
Lingkungan sekolah merupakan institusi pendidikan penting peranannya dalam mewujudkan tujuan pembangunan suatu bangsa. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional) Bab II Pasal 3: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
Demi mencapai tujuan tersebut, Kemendikbud telah membuat kurikulum pendidikan yang berbasis Pancasila. Ada enam profil yang menjadi fokus pembinaan pendidikan karakter ini. Keenam profil tersebut disebut sebagai profil Pelajar Pancasila, yaitu (1) berakhlak mulia, (2) bernalar kritis, (3) kreativitas, (4) kebhinekaan global, (5) kemandirian, (6) gotong royong. Para pelajar Pancasila harus tahu cara berkolaborasi dan bekerjasama. Gotongroyong adalah suatu kolaborasi yang menjadi salah satu ciri kecerdasan di masa depan, yaitu sikap yang dibutuhkan untuk menghadapi era industri 4.0.
Di kegiatan berbagi ini, saya membagikan praktik baik saya tentang PELIMA CERIA KUJANG, yang saya implementasikan bersama PMM Bukti Karya. Latar belakang praktik baik saya ini, Di kelas, saya menghadapi peserta didik kelas tujuh yang tidak semangat dalam pembelajaran materi menulis dan menceritakan kembali cerita. Kurang minat dan rendahnya keaktifan peserta didik pada materi menulis karangan, terlebih lagi menulis cerita rakyat lokal suku Rejang. Pada modal aset Lingkungan, Agama dan Budaya serta Sosial SMP Negeri 1 Kepahiang perlu ditingkatkan. SMP Negeri 1 Kepahiang berada di wilayah yang cukup kental dengan budaya lokal dan kaya akan cerita rakyat (Folklor), sehingga untuk mempersiapkan bekal kepada murid-murid kita untuk sedikit banyak mengetahui dan mendalami budaya lokal yang ada. Salah satunya adalah cerita rakyat dari suku Rejang Kepahiang provinsi Bengkulu. Cerita Praktik Baik PELIMA CERIA KUJANG memikirkan bagaimana solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut agar anak bisa kembali menguasai pembelajaran bercerita serta menguasai teknologi dalam pembuatan video juga menjadi siswa berkarakter Pancasila. Untuk itu, saya merasa tertantang untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar