11.03.2022

RUANG KOLABORASI MODUL 2.1 Skenario Situasi 3 SMP







1.Apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh Pak Dudidam tersebut?

Pak Dudidam berusaha memenuhi Kebutuhan Belajar Murid :

1. Kesiapan Belajar

Dari skenario pembelajaran tersebut Pak Dudidam berusaha memenuhi kebutuhan kesiapan belajar murid dengan cara :

 

    Skenario nomor 1 :

        Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk memperkenalkan murid pada topik tentang iklan dengan menggunakan beberapa Pertanyaan Pemandu seperti:

- Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk tulisan lain?

- Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian?

- Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah iklan?

- Jenis pekerjaan apa yang tersedia dalam periklanan?

 

2. Minat Belajar

Skenario nomor 2 :

Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil

Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain.

- Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka.

- Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan satu teman lain (secara berpasangan). Saat berbagi,  mereka boleh menambahkan pendapat.

- Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain.

- Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi  dengan seluruh Kelas. Ia akan menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai

contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada:

●  Target audiens sasaran

●  pesan utama

●  mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain.

- Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai kebutuhan. 

 

Skenario nomor 4 :

Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar. Ia

lalu memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/atau

memperluas pemahaman konsep seperti: target  audiens, kejelasan pesan, dan

penggunaan fitur kebahasaan dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar,

dan format. 

 

3. Profil Belajar Murid

Skenario nomor 2 :

Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil

Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi

dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain.

- Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka.

- Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan satu teman lain (secara berpasangan). Saat berbagi,  mereka boleh menambahkan pendapat.

- Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain.

- Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi  dengan seluruh Kelas. Ia akan menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai

contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada:

●  Target audiens sasaran

●  pesan utama

●  mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain.

- Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai kebutuhan

 

Skenario nomor 6 :

Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan skenarionya

adalah:

- Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk langkah demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas;

- Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario 1;

- dan Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset.

 

 2. Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?

- Berdiferensiasi Proses

Skenario nomor 1 :

Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk memperkenalkan murid pada topik tentang iklan dengan menggunakan beberapa Pertanyaan Pemandu

           

Skenario nomor 3 :

Pak Dudidam menetapkan kelompok dan menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya.

 

Skenario nomor 4 :

Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar. lalu memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/ataumemperluas pemahaman konsep

 

- Berdiferensiasi Produk

Skenario nomor 2 :

Secara individu, murid diminta menulis 3-5 iklan yang menarik bagi mereka

Skenario nomor 3 :

Setiap kelompok akan diberi selembar kertas, dan bekerja di meja mereka dan membuat T-Chart untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan

 

- Berdiferensiasi Konten

Skenario nomor 2 :

IKLAN/ POSTER

Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai kebutuhan. 

Skenario nomor 5 :

AUDIO VISUAL (BENTUK PROMOSI IKLAN)

Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya sesuai dengan kemampuan murid.


3.Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?

Pak Dudidam melaksanakan penilaian Formatif dengan menilai produk yang dihasilkan murid sesuai dengan skenario tugas murid yang sesuai kemampuan murid membuat iklan dan menilai proses dengan mengobservasi murid selama proses diskusi dan membuat produk tersebut sebagai penilaian Sumatif



assessment for Learning,

yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran. Berfungsi sebagai asesmen diagnostik yang dilakukan di awal siklus proses pembelajaran berdiferensiasi;

assessment as Learning,

yang dilakukan pada proses belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan asesmen tersebut. Asesmen ini juga dapat berfungsi sebagai asesmen formatif yang dilakukan melalui tahapan diferensiasi konten dan proses.

assessment of Learning,

pada tahap akhir pembelajaran untuk mengukur ketercapaian tujuan belajar dan perkembangan kompetensi peserta didik.


Asesmen Formatif yang digunakan :

-        Produk individu (Iklan yang ditulis)

-        Produk kelompok (T-Chart)

-        Daftar Periksa  (Checklist) kemajuan belajar

-        Menjawab pertanyaan

-        Mengerjakan kuis

-        Observasi

-        Membuat catatan

 Asesmen Sumatif : Produk Iklan















PELIMA CERIA KUJANG

Di kelas, saya menghadapi peserta didik kelas tujuh yang tidak semangat dalam pembelajaran materi menulis dan menceritakan kembali cerita. K...