Refleksi menggunakan model 4F/4P; facts, feelings, findings, future /peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan)
FACTS (Peristiwa)
Banyak ilmu dan hal baru yang saya peroleh selama mengikuti kegiatan ini. Di modul 1,2 ini saya bisa memahami tentang nilai dan peran yang diemban oleh guru penggerak khususnya dan seluruh guru pada umumnya. Nilai guru penggerak; berpihak pada murid, reflektif, mandiri, kolaboratif dan inovatif. Peran guru penggerak; menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan menggerakkan komunitas praktisi. Nilai dan peran guru penggerak diimplementasikan untuk mencapai merdeka belajar dan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
FEELINGS (Perasaan)
Pembelajaran modul 1.2 telah usia saya lakukan, melalui LMS secara daring sudah terlaksana dengan lancar, baik secara ansinkronus maupun sinkronus dengan Fasilitator dan Instruktur (dalam kegiatan ruang kolaborasi dan elaborasi pemahaman). Dari semua tahap kegiatan yang sudah saya lalui saya merasa bersyukur dan bahagia telah mendapat ilmu dari Fasilitator dan Instruktur serta teman-teman CGP lain yang luar biasa.
Pelajaran yang saya dapat dalam proses mempelajari modul 1.2 adalah saya bisa mendapat ilmu baru bahwa untuk mencapai merdeka belajar dan Profil Pelajar Pancasila, guru perlu menerapkan nilai dan peran guru penggerak dengan semaksimal mungkin. Murid adalah subyek pembelajaran yang 'wajib' kita perlakukan secara 'merdeka'. Setiap tahap perkembangannya harus mendapat perhatian dan sebagai bahan pertimbangan dalam proses belajar. Guru adalah 'penuntun' agar murid tidak salah arah dan dapat mencapai keselamatan dan kebahagiannya.
FUTURE (Penerapan)
Dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila maka tindakan/ aksi yang seyogyanya saya lakukan setelah mempelajari modul ini adalah :
1. Berusaha menerapkan nilai dan peran guru penggerak semaksimal mungkin.
2. Selalusemangat melakukan kegiatan pengembangan diri terutama dalam kegiatan PPGP.
3. Melakukan evaluasi dan refleksi pada akhir setiap kegiatan.
4. Berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah.
5. Menggerakkan komunitas praktisi agar bisa bersama-sama menerapkan pembelajaran yang merdeka, menyenangkan dan berpihak pada murid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar