3.04.2023

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.3



Jurnal Refleksi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid.

Model 1 : 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 
4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat peulisan jurnal):  
  • Facts (Peristiwa) : ceritakan pengalaman anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya saya  lakukan dalam mengatasi kendala tersebut? 
  • Feelings (Perasaan) : Bagaimana perasaan anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat anda memiliki perasaan tersebut. 
  • Findings (Pembelajaran) : Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini? 
  • Future (Penerapan): Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal  serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukakn setelah belajar dari peristiwa ini?

FACT (PERISTIWA) : 
Pada modul 3.3 ini saya mempelajari tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid (Student Agency). 
  • Seperti biasa saya menggunakan alur Merdeka dalam LMS. - Taggal 1 Maret 2023 kami mulai belajar dengan Mulai Diri dan Eksplorasi Konsep. Saya mempelajari Eksplorasi Konsep secara mandiri. Dalam eksplorasi konsep saya mempelajari bahwa murid mampu dan berperan sebagai pemimpin dalam pembelajarannya sendiri. 
  • Murid diberi kesempatan untuk mengembangkan kapasistasnya dalam pembelajarannya sendiri sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang lebih baik. Saat murid memiliki agency, maka mereka sebenarnya memiliki suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (Ownership) dalam proses pembelajaran mereka.

Ada 7 lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dengan memiliki beberapa karakteristik, di antaranya adalah : 
  1. lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif
  2. lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif, dan bijaksana. 
  3. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan sekitarnya. 
  4. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi 
  5. Lingkungan yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok maupun golongan. 
  6. Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri. 
  7. Lingkungan yang menumbuhkembangkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan.
Pada alur eksplorasi konsep, forum diskusi kami diberi tugas untuk berdiskusi secara daring melalui LMS, Fasilitator membagi 2 kelompok berdasarkan pengajar praktiknya masing-masing. Kami diminta untuk mengunggah sebuah program sekolah dari salah satu sekolah kelompok kami yang akan dibahas bersama dalam diskusi secara daring. Program sekolah yang didiskusikan termasuk korikuler. 

Program tersebut mengacu pada 7 karakteristik lingkungan yang telah dipelajari sebelumnya. Sejauh mana aspek suara, pilihan dan kepemilikan murid dipromosikan atau didorong dalam kegiatan atau program tersebut. Dalam satu kelompok, kami harus saling memberikan pertanyaan atau komentar agar sama-sama satu pemahaman. 

Alur berikutnya Ruang kolaborasi. Ruang kolaborasi dipandu oleh bapak fasilitator kami yaitu bapak Ulil Azmi, M.Pd. Ruang kolaborasi sesi pertama hari senin tanggal 6 Maret 2023.  Dan yang kedua pada tanggal 7 Maret 2023.

Pada tahap Demonstrasi kontekstual tugas kami, mengembangkan ide dari ruang kolaborasi menjadi sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA dengan program sekolah yang kami telah diskusikan bersama. 

Untuk menambah pemahaman kami pada materi pengelolaan program yang berdampak positif pada murid kami diberi penguatan materi oleh instruktur yang hebat pada alur Elaborasi Pemahaman. Pada koneksi antar materi kami harus mengaitkan modul 3.3  dengan modul - modul sebelumnya. Alur yang terakhir adalah Aksi Nyata, pada kegiatan ini melajutkan kegiatan demonstrasi dengan tahapan BAGJA Buat Pertanyaan dan Ambil Pelajaran.

FEELINGS (PERASAAN)
Perasaan saya sangat senang sekali dengan mempelajari modul 3.3 ini karena saya dapat bertambah ilmu dan pemahaman, wawasan dan mindset saya sebagai seorang pendidik, bahwa seorang murid harus diberi kesempatan untuk mengembangkan kapasistasnya dalam mengelola pembelajarannya sendiri sehingga potensi kepemimpinan murid menjadi lebih baik lagi.

FINDINGS (PEMBELAJARAN)
Selain 7 lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid tak kalah penting juga peran keterlibatan Komunitas dalam Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid yaitu Keluarga, Sekolah dan Lingkungan Masyarakat.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi sendiri, telah mengamanatkan tentang pentingnya kemitraan antara sekolah dengan orang tua serta masyarakat. Kemitraan ini disebut dengan TRI SENTRA PENDIDIKAN. Kemitraan Tri Sentra Pendidikan adalah kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat yang berlandaskan pada asas gotong royong, kesamaan kedudukan, saling percaya, saling menghormati, dan kesediaan untuk berkorban dalam membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkembangkan karakter dan budaya prestasi peserta didik. Melalui  pemberdayaan, pendayagunaan dan  kolaborasi Tri Sentra Pendidikan ini, maka keterlibatan yang bermakna dari orang tua dan anggota masyarakat dalam proses pembelajaran menjadi fokus yang perlu terus diupayakan oleh sekolah.

FUTURE (PENERAPAN)
Setelah mempelajari modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang berdampak positif pada murid ini, saya berusaha semaksimal mungkin akan menerapkan di kelas maupun di sekolah kami untuk memberikan ruang kepada murid dengan menumbuhkembangkan kepemimpinan murid (Student Agency) sebagai pengejawentahan Profil Pelajar Pancasila dalam dirinya.

Setelah mempelajari modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang berdampak positif pada murid ini, saya berusaha semaksimal mungkin akan menerapkan di kelas maupun di sekolah kami untuk memberikan ruang kepada murid dengan menumbuhkembangkan kepemimpinan murid (Student Agency) sebagai pengejawentahan Profil Pelajar Pancasila dalam dirinya.

Tidak ada komentar:

PELIMA CERIA KUJANG

Di kelas, saya menghadapi peserta didik kelas tujuh yang tidak semangat dalam pembelajaran materi menulis dan menceritakan kembali cerita. K...