Salah satu bentuk kemampuan berbicara adalah bercerita. Pada umumnya, siswa SMP masih mengalami kesulitan dalam bercerita. Hal ini juga dialami oleh sebagian besar siswa SMP Negeri 1 Kepahiang. Hal tersebut disinyalir karena rendahnya kreativitas guru dalam menentukan teknik pembelajaran keterampilan
bercerita kepada siswa. Rasa kurang percaya diri, gugup ataupun grogi senantiasa melingkupi diri siswa setiap pembelajaran berlangsung. Fenomena seperti ini merupakan permasalahan yang perlu segera ditemukan alternatif pemecahannya.
Dengan demikian, pembelajaran keterampilan bercerita merupakan suatu sarana yang dapat digunakan siswa untuk mengembangkan potensi bercerita seluasluasnya. Salah satu upaya yang dapat dijadikan alternatif pemecahan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan pembelajaran keterampilan bercerita
menggunakan alat peraga.
Permasalahan yang diungkap dalam kegiatan aksi nyata ini yaitu 1) seberapa besar peningkatan keterampilan bercerita siswa setelah mengikuti pembelajaran bercerita menggunakan alat peraga, dan 2) bagaimana perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan media boneka. Tujuan kegiatan aksi nyata ini yaitu 1) mengetahui peningkatan keterampilan bercerita siswa setelah mengikuti pembelajaran bercerita menggunakan alat peraga, dan 2) mengetahui perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan alat peraga.
Dari hasil kegiatan aksi nyata tersebut, saran yang dapat direkomendasikan antara lain :
- para guru Bahasa dan Sastra Indonesia hendaknya mencoba menggunakan alat peraga sebagai pemilihan variasi strategi pembelajaran bercerita agar siswa tidak merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran;
- antarguru mata pelajaran saling bekerja sama dalam menggabungkan kompetensi dasar yang ada, seperti halnya yang telah dilakukan peneliti yaitu menggabungkan antara pelajaran bahasa Indonesia dan seni rupa;
- para pakar atau praktisi bidang pendidikan bahasa dapat melakukan penelitian yang sejenis dengan teknik pembelajaran yang berbeda, misalnya bercerita menggunakan media komik, bercerita menggunakan media gambar dan lain sebagainya, sehingga didapatkan berbagai alternatif teknik pembelajaran keterampilan bercerita untuk menambah khazanah ilmu bahasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar